Sunday, June 16, 2019






---Tata Cara Pendaftaran NPWP---


----------------------------------------------------------------------


Di upload untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis DIII PBB/PENILAI ALIH PROGRAM 2019 Politeknik Keuangan Negara STAN




Nama : Heru Sidik Ibrahim


NPM : 2402190055


Kelas : 3-04


Absen : 09


Dosen : Eman Sulaeman Nasim 
Read More..

Wednesday, February 17, 2016

Beberapa Sunnah Nabi Di Waktu Maghrib



Berikut ini beberapa adab yang dianjurkan untuk dilakukan di waktu Maghrib. Semoga kita diberi hidayah untuk mengamalkannya.

Pertama: Termasuk sunnah, memasukkan anak-anak ke dalam rumah saat masuknya waktu maghrib

Kedua: Termasuk sunnah, menutup pintu-pintu di awal waktu maghrib sambil menyebut nama Allah ta’ala

Mengerjakan dua adab ini merupakan salah satu upaya menjaga diri dari setan dan jin. Menahan anak-anak di rumah ketika awal waktu maghrib merupakan bentuk upaya menjaga anak-anak dari setan yang berkeliaran di waktu tersebut, demikian pula menutup pintu rumah sambil menyebut nama Allah pada saat tersebut. Dan betapa banyak anak-anak dan rumah-rumah yang dihinggapi setan pada waktu maghrib, sedangkan orang tua si anak dan si empunya rumah tidak menyadarinya. Betapa besarnya penjagaan Islam untuk anak-anak dan rumah-rumah kita.
Read More..

Wednesday, September 2, 2015

Bolehkah Mengisi Kajian Tanpa Hijab atau Pembatas Kain ?

Fatwa Syaikh Muqbil ibn Hadi Al Wadi’i rahimahullahu ta’ala

Pertanyaan : Apa hukumnya mengajar perempuan dalam kelas umum di belakang laki-laki (langsung tanpa hijab pembatas –pent), dalam perkara agama mereka atau kajian Islam mingguan, dengan kondisi para perempuan tersebut berhijab atau bercadar, atau apakah harus kajian Islam tersebut berada di balik hijab? Lalu apa hukumnya mengajari perempuan perkara agama dalam kondisi ini dengan mengetahui bahwa ada beberapa anak laki-laki kecil disana yang ikut, dan terkadang pengajaran tersebut adalah dalam perkara agama yang hukumnya darurat untuk segera diketahui?
Read More..

Meniti Jejak Menuju Surga


"Janganlah kalian," jelas 'Aisyah dan 'Uqbah bin 'Amir memperdengarkan dalam riwayat Ahmad, "Membenci wanita. Sebab ia adalah teman duduk yang menyejukkan hati dan sangat berharga kehadirannya."

Hari itu ada pemandangan yang tak biasanya. Ada sedikit rasa aneh, juga janggal, yang menggelayut di hati orang-orang. Hari itu, ada adegan kehidupan yang lain daripada yang lain. Ada selaksa tak akrab yang hinggap di wajah orang-orang itu, sehingga raut dan rona muka mereka agak sedikit kurang bersahabat.

Read More..

Ciri-Ciri Da’i Sukses

Oleh : Syaikh ‘Abdul Aziiz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah
Soal :

Bagaimana pendapat Anda tentang ciri-ciri da’i yang sukses dan berhasil ? Apa saja sifat-sifat yang harus dimiliki seorang da’i sehingga bisa meningkatkan efektifitas dalam berdakwah dan memberikan pengaruh terhadap objek dakwah ?

Jawab :

Da’i yang sukses dan berhasil adalah,
Read More..

Tuesday, September 2, 2014

Yang Penting Hatinya Baik ?


Ini salah satu jurus pamungkas yang sering disampaikan orang ketika dia terjepit. Secara tabiat, manusia tidak mau disalahkan. Sekalipun dia bersalah. Hingga pada gilirannya, ketika dia memang benar-benar salah, dan tidak ada ruang untuk menghindar, dia akan membela hatinya, ’yang penting-kan hatiku baik.’

Anda mungkin pernah mendengar ketika ada seorang wanita diingatkan agar pakai jilbab, jangan mengumbar aurat. Gak gak papa, yang penting hatiku baik.
Jangan pacaran, itu mendekati zina. Gak papa, yang penting hatiku baik.
Jaga shalat, jangan sampai ditinggalkan. Gak shalat gak papa, yang penting hatiku baik.
Jangan percara paranormal. Itu bisa syirik. Gak papa, yang penting hatiku baik.

Sejuta kata ‘jangan’, bisa dimentahkan hanya dengan satu kata, ’yang penting hatiku baik.’ Kalo begitu, sampaikan saja, Pak Ustad, Tuan Guru, gak usah ngajar, gak usah dakwah. Hati umat sudah baik.
Jadi sebut saja, ini kalimat pembelaan.
Read More..

Sunday, July 13, 2014

Hukum Membaca Al-Fatiha bagi Makmum


Apa hukum membaca al-Fatihah dan bagaimana dengan makmum?

Dijawab oleh al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad as-Sarbini

Secara global membaca al-Fatihah hukumnya wajib pada setiap rakaat sebagai rukun yang menentukan sahnya shalat. Ini mazhab jumhur ulama. Dalilnya adalah:

1. Hadits ‘Ubadah bin ash-Shamit radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ.

“Tidak sah shalat orang yang tidak membaca al-Fatihah.” (Muttafaq ‘alaih)

Hadits ini diriwayatkan pula oleh ad-Daraquthni dengan lafadz,

لاَ تُجْزِئُ صَلاَةٌ لاَ يَقْرَأُ الرَّجُلُ فِيهَا بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ

“Tidak sah shalat yang pelakunya tidak membaca al-Fatihah padanya.” Kata ad-Daraquthni, “Ini adalah sanad yang sahih.” Al-Albani juga menyatakannya sahih.
Read More..