Tuesday, September 2, 2014

Yang Penting Hatinya Baik ?


Ini salah satu jurus pamungkas yang sering disampaikan orang ketika dia terjepit. Secara tabiat, manusia tidak mau disalahkan. Sekalipun dia bersalah. Hingga pada gilirannya, ketika dia memang benar-benar salah, dan tidak ada ruang untuk menghindar, dia akan membela hatinya, ’yang penting-kan hatiku baik.’

Anda mungkin pernah mendengar ketika ada seorang wanita diingatkan agar pakai jilbab, jangan mengumbar aurat. Gak gak papa, yang penting hatiku baik.
Jangan pacaran, itu mendekati zina. Gak papa, yang penting hatiku baik.
Jaga shalat, jangan sampai ditinggalkan. Gak shalat gak papa, yang penting hatiku baik.
Jangan percara paranormal. Itu bisa syirik. Gak papa, yang penting hatiku baik.

Sejuta kata ‘jangan’, bisa dimentahkan hanya dengan satu kata, ’yang penting hatiku baik.’ Kalo begitu, sampaikan saja, Pak Ustad, Tuan Guru, gak usah ngajar, gak usah dakwah. Hati umat sudah baik.
Jadi sebut saja, ini kalimat pembelaan.
Read More..