Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam
keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan
bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena
tidur dalam keadaan suci”.
(Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra.,
hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib
I/37)
Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara
kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali
para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah
ia’”
Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam
shalat berjamaah.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para
malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang) yang berada pada shaf – shaf terdepan”
(Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib
ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud
I/130)
Orang-orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah
(tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para
malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf”
(Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu
Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh
Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)
Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai
membaca Al Fatihah.
Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil
maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’,
karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia
akan diampuni dosanya yang masa lalu”.
(Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih
Bukhari no. 782)
Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan
shalat.
Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat akan selalu
bershalawat ( berdoa ) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam
tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para
malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia’”
(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no.
8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)
Orang-orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara
berjama’ah.
Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat berkumpul pada saat
shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang
sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada
siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat
‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik
(ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal,
lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’,
mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami
tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah
mereka pada hari kiamat’”
(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad
no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)
Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang
yang didoakan.
Rasulullah SAW bersabda, “Doa seorang muslim untuk saudaranya
yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan
dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya,
setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat
tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’”
(Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., Shahih
Muslim no. 2733)
Orang-orang yang berinfak.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak satu hari pun dimana pagi
harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah
satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang
berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang
pelit’”
(Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah
ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)
Orang yang sedang makan sahur.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para
malaikat-Nya bershalawat (berdoa ) kepada orang-orang yang sedang makan sahur”
Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa “sunnah”
(Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari
Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam
Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)
Orang yang sedang menjenguk orang sakit.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang mukmin menjenguk
saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan
bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam
kapan saja hingga shubuh”
(Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., Al
Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, “Sanadnya shahih”)
Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang
lain.
Rasulullah SAW bersabda, “Keutamaan seorang alim atas
seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah
diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di
dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang
mengajarkan kebaikan kepada orang lain”
(Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily
ra, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)
Sumber :
Syaikh Dr. Fadhl Ilahi, Orang-Orang yang Didoakan Malaikat
Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cetakan Pertama, Februari 2005
No comments:
Post a Comment